Inilah Pengorbanan Seorang Istri Untuk Suami,Tapi Suami Tidak Menyadarinya

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Inilah Pengorbanan Seorang Istri Untuk Suami,Tapi Suami Tidak Menyadarinya

Kamis, 28 Mei 2020

Sahabat Dakwah, “Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang terbaik terhadap istriku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

gambar hanya ilustrasi

Sahabat dakwah, laki-laki dan perempuan ialah 2 makhluk beda jenis yang tidak bisa dipisahkan untuk membangun peradaban. Tanpa kerjasama yang baik di antara keduanya, tidak mungkin generasi baru bisa ada. Sebagaimana firman Allah bahwa DIA menciptakan manusia berpasang-pasangan: laki-laki dan perempuan.

Perempuan yang baik dikatakan di salah satu hadits ialah yang shalihah, namun di sisi lain dijelaskan pula bahwa laki-laki yang baik ialah yang bisa memperlakukan istrinya (perempuan) dengan baik.
Dari sini saja kita sudah bisa memahami bahwa Allah itu Mahaadil. Laki-laki diciptakan bukan untuk menyiksa wanita atau sebaliknya.
Namun pada kenyataannya seringkali di dunia nyata kita jumpai laki-laki (suami) tidak bisa memperlakukan istrinya dengan baik. Apapun alasannya, hal tersebut tidak bisa dibenarkan. Bukankah ibunya juga wanita. Apakah yang bersangkutan mau jika ibunya atau saudara perempuannya atau anak perempuannya diperlakukan tidak manusiawi seperti dia memperlakukan istrinya?
Lantas apa saja tanda-tanda suami yang tidak menghargai istri? Berikut ini ulasannya :
1] Merasa bahwa "laki-laki"
Merasa superior hanya karena dia laki-laki. Padahal tak seorang pun tahu akan lahir sebagai laki-laki atau perempuan. Yang itu artinya, siapa pun tidak berhak merasa sombong. Semuanya karena Allah.

2] Tidak memberi nafkah padahal mampu
“Hak-hak wanita atas kalian (para suami) ialah memberi nafkah, menyediakan sandang dengan cara yang baik.” (HR Abu Dawud)
“Kaum laki-laki itu ialah pemimpin bagi kaum wanita karena Allah melebihkan sebagian mereka(laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (Annisa: 34)
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah memberi nafkah dari apa yang telah Allah karuniakan kepadanya. Allah tidaklah memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekadar) apa yang telah Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.” (Ath-Thalaq: 7)
Kewajiban suami memberi nafkah keluarga SESUAI KEMAMPUAN adalah WAJIB. Jika dalam kondisi pas-pasan saja laki-laki harus bertanggung jawab menafkahi keluarga, apalagi kalau berlebih.
Maka, suami yang tidak mau memberi nafkah padahal mampu bukanlah suami yang menghargai istrinya lebih-lebih dirinya sendiri. Na'udzubillah.
3] Membandingkan istrinya dengan istri orang lain atau mantannya
Misalnya "Lihat tuh Dek, dia bisa menghasilkan uang meski cuma di rumah aja,"
"Kamu kok enggak bisa seputih dia, sih,"
Bagi seorang istri yang perasaannya begitu halus kata-kata suami yang seperti itu adalah tamparan. Istri merasa tidak dihargai padahal sudah berusaha memberikan yang terbaik. Bila pun ingin memberi masukan ke istri seharusnya tidak perlu membawa nama-nama pihak ketiga.
4] Selalu berkata, "Itu kan memang tugasmu!" alias enggak mau tahu
Suami dan istri adalah tim yang solid. Harusnya saling mengisi dan memahami, dan bukan bersikap bodo amat "pokoknya aku udah ngerjain tugasku, udah titik!"
5] Tidak menjaga diri dan hati
Suka Foto-foto selfie berdua begitu akrab dengan wanita lain, balas-balasan pesan dengan menggunakan kata-kata mesra, bahkan sampai jalan bareng berdua dengan lawan jenis padahal enggak ada urusan apa-apa. Beberapa hal tersebut adalah contoh suami yang tidak bisa menjaga diri dan hati, tidak menghargai istri.Padahal, tidak hanya istri saja yang harusnya dituntut untuk menjaga diri, tapi juga suami.